Refleksi ini bukan terutama supaya kita mampu
menjawab pertanyaan dari saudara-i kita non Katolik namun untuk menambah
pengetahuan, dan penghayatan iman kita.
Dalam 1 Tmotius 2:5 dikatakan, “Hanya Yesus yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Mengapa Maria dan santo-santa diamini oleh Katolik sebagai pengantara juga?
Jawaban: Benar Yesus Kristus adalah pengantara antara kita dengan Allah. Doa-doa katolik “selalu” disampaikan dengan perantaraan Sang Putera. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak boleh mendoakan satu-sama lain, bahkan kita dinajurkan saling mendoakan. Mateus 5:44-45, “Aku berkata kepadamu, cintalah musuh-musuhmu dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kamu, supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga,, dst). Hal yang kurang lebih sama dikatakan dalam Roma 15:30, “Demi Tuhan kita Yesus Kristus, dan demi kasih yang diberikan oleh Roh Allah, saya meminta dengan sangat kepadamu, semoga kalian turut berdoa sungguh-sungguh
Santa Perawan Maria dan santo-santa yang telah duduk dan berada di Surga yang dekat dengan Allah dan Yesus, Puteranya, juga “bisa” menjadi pengantara kita kepada Allah, lewat Yesus. Intinya, Yesus tetap menjadi pengantara tetapi kita tidak salah menyampaikan doa kita kepada Allah dan PENGANTARA ITU lewat orang, santo-santa yang dekat dengan mereka. Analogi logisnya, kita kadang perlu meminta dan memohon kepada big bos dengan perantaraan staffnya yang kita kenal kenal dan kenal juga big bos itu.
Apa itu santa-santa dan bagaimana menjadi santo?
Jawaban: Seseorang menjadi santo-santa lewat kanonisasi. Kanonisasi ialah pernyataan oleh Paus bagi seseorang yang telah wafat sebagai martir, atau orang katolik yang beriman sungguh, dalam, setia dan selama hidupnya memberi banyak nilai kebajikan yang “mencahai” banyak orang. Pernyataan ini biasanya setelah melewati proses yang panjang (investigasi), teliti, dan seksama: sejarah hidupnya, tulisannya, kejadian-kejadi
Dalam Mazmur 6:5 dikatakan bahwa kematian tidaklah lebih dari suatu kenangan saja. Mengapa katolik percaya bahwa santo-santa dapat mendengar doa-doa kita and menjadi perantara kita?
Jawaban: Mazmur ditulis ratusan tahun sebelum tradisi orang Yahudi dan ide kekristenan tentang kebangkitan dari orang mati. Penulis mazmur, seperti juga pengarang Perjanjian Lama, tidak bisa meramalkan (melihat lebih jauh) perkembangan tradisi yang menjadi bukti sahih kemudian dalam Perjanjian Baru. Sekali lagi kita bisa berdoa kepada Allah dengan mereka yang sudah kudus.
Katolik mengatakan bahwa para uskup adalah sebagai pengganti para rasul. Adakah dasar biblis untuk itu?
Jawaban: Ya, ada dasar biblis yag sesuai dengan itu yakni Lukas 6:12-16, tentang Yesus memilih 12 rasul. Mateus 28 :18-20 tentang Yesus mengutus para murid ke seluruh dunia, dst. Intinya, pewartaan kabar gembira harus tetap berlangsung sepanjang masa. Estapet yang diberikan Yesus kepada para murid juga berjalan sampai sekarang dan selamanya. 1 Korintus 12:28-31, tekanannya komunitas itu perlu mempunya pemimpin dst.
Katolik percaya bahwa pengampunan dosa adalah sesuatu yang mendasar untuk keselamatan. Bukankah menjadi orang Kristen, kita sudah menerima pengampunan (otomatis)?
Jawaban: Benar, bahwa menjadi Kristen kita juga telah mendapat pengampunan, tetapi bukankah sebagai manusia dan sebagai orang Kristen kita juga melakukan kesalahan dan berdosa terus menerus? Karena itu kita tetap harus berdoa dan memohonan pengampunan Allah.
Katolik dikenal sangat akrab dengan Ekaristi dan kaitannya dengan keselamatan. Adakah dasar biblis untuk itu ?
Jawaban: Dasar biblisnya ialah Yoh 6:53, “Percayalah kalau kalian tidak makan daging anak manusia dan minum darahNya, kalian tidak akan benar-benar hidup. Orang yang makan dagingKu dan minum darahKu akan mempunyai hidup kekal (sejati), sebab dagingku sungguh-sungguh
Katolik meyakini bahwa Maria adalah co-redemptor atau co-redeemer. Bisakah diberikan informasi tentang itu?
Jawaban: Benar, bahwa Maria adalah co-redeemer. Ketika ia menjawab, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu, saat itu juga Maria berpartisipasi dalam kerangka keselamatan manusia. Ia menjadi “jalan” datangnya penyelamat ke dunia. Tetapi perlu ditegaskan bahwa ia menjadi co-redeemer bukan dari kuasanya sendiri tetapi dari Allah. Allah yang memilihnya. Ingat, peristiwa perkawinan di kana Yohanes 2:1-11, di mana Maria yang datang kepada Yesus dan meminta-Nya mengobah air menjadi anggur. Lewat partisipasi maria, tuan rumah selamat karena pesta tetap berjalan dengan baik.
Jawaban: Benar, bahwa Maria adalah co-redeemer. Ketika ia menjawab, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu, saat itu juga Maria berpartisipasi dalam kerangka keselamatan manusia. Ia menjadi “jalan” datangnya penyelamat ke dunia. Tetapi perlu ditegaskan bahwa ia menjadi co-redeemer bukan dari kuasanya sendiri tetapi dari Allah. Allah yang memilihnya. Ingat, peristiwa perkawinan di kana Yohanes 2:1-11, di mana Maria yang datang kepada Yesus dan meminta-Nya mengobah air menjadi anggur. Lewat partisipasi maria, tuan rumah selamat karena pesta tetap berjalan dengan baik.
Terima kasih banyak buat artikel mempertangung jawab kan iman katolik
BalasHapus🙏🏽🙏🏽👍🏽🙏🏽🙏🏽